Surabaya memang punya segudang pilihan kuliner yang menggoda, dari jajanan kaki lima hingga restoran yang nyaman untuk keluarga. Namun bagi kamu yang ingin merasakan suasana makan yang agak “tradisional”, dengan menu khas Indonesia dan sedikit nostalgia, berikut lima restoran yang layak banget dicoba di Kota Pahlawan.

1. Soto Ayam Ambengan Pak Sadi

Restoran legendaris ini benar‑benar mewakili rasa tradisional dengan sentuhan khas yang sulit ditiru. Dibuka sejak tahun 1971, warung ini terkenal dengan kuah kuning yang kental, suwiran ayam, dan koya (krupuk udang halus) sebagai topping khas.

Waktu makan di sini terasa seperti kembali ke “masakan ibu” yang hangat dan akrab, bukan hanya sekadar “makan di restoran”. Kalau ke Surabaya, ini menjadi salah satu tujuan wajib untuk mencicipi kuliner yang benar-benar melekat dengan kota ini.

Tips: datang agak pagi atau saat jam makan bukan puncak agar tidak antre terlalu lama.

2. Rawon Pak Pangat Wonokromo

Kalau kamu penggemar masakan Jawa Timur yang gurih dan berkuah, rawon adalah pilihan tepat. Restoran Rawon Pak Pangat ini adalah salah satu yang terkemuka di Surabaya. Berdiri sejak 1969, dan dikenal dengan rawon suwir, krengsengan, serta lauk‑lauk tambahan yang menggoda.

Suasana di tempat ini cenderung ramai, hangat, dan cocok untuk makan bersama teman atau keluarga setelah jalan‑jalan.

Tips: Minta sambal khas lokal agar rasa makin “nendang”.

3. Waroeng Joglo Merah Putih

Restoran ini punya keunikan tersendiri dari segi suasana: bangunan rumah kayu jati bergaya joglo Jawa‑klasik yang membawa nuansa tradisional sangat kuat.

Menu‑menunya juga klasik: penyetan, nasi goreng Jawa, sambal khas, hingga jajanan tradisional. Pas untuk momen makan santai yang ingin lebih “tradisional” feel‑nya, bukan hanya sekadar makan cepat.

Tips: Pilih meja di area kayu atau dekat ornamen tradisional agar foto makanannya juga instagrammable.

4. Dream of Kahyangan Art Resto

Kalau kamu cari tempat makan tradisional yang agak mewah namun tetap membawa rasa dan suasana Nusantara, Dream of Kahyangan bisa jadi pilihan. Restoran ini menggabungkan nuansa Jawa dan Tionghoa dengan ornamen kayu, batu alam, dan kolam ikan yang menambah kenyamanan.

Menu‑nya variatif tetapi tetap berakar ke kuliner Indonesia: sate ayam sawung, terong larasati, gurame sukma, dan lainnya. Cocok untuk acara makan keluarga atau teman yang ingin suasana agak istimewa tetapi tetap merakyat.

Tips: Jika datang malam, suasananya semakin nyaman dengan pencahayaan hangat, cocok buat ngobrol santai.

5. Indragiri Seafood & Resto

Meski namanya ‘seafood’, restoran ini juga sangat layak masuk daftar makanan tradisional karena menyajikan makanan khas daerah-Nusantara dengan gaya yang agak elegan namun tetap hangat.

Berada di Jalan Indragiri, Wonokromo, Surabaya, restoran ini cocok untuk kamu yang ingin makan tradisional tetapi tidak ingin suasana yang terlalu simpel atau “warung”. Menu‑nya luas dan bisa jadi pilihan jika kumpul bersama dalam acara khusus.

Tips: Cek menu khas daerah seperti olahan ikan atau lauk Nusantara yang bukan hanya seafood biasa, supaya pengalaman makin “tradisional”.

Mengapa Restoran Tradisional di Surabaya Layak Dikunjungi

Makanan tradisional punya kelebihan tersendiri:

  • Cita rasa autentik yang melibatkan rempah‑rempah lokal, tradisi turun‑temurun, dan bahan yang tak sekadar “tren”.

  • Suasana yang terasa lokal, baik dari desain interior maupun dari cara penyajian. Ini tak hanya soal makan, tapi soal pengalaman.

  • Nilai nostalgia dan kebersamaan: makan tradisional seringkali mengingatkan ke masa kecil, ke rumah, ke makan malam keluarga, bukan hanya acara makan cepat.

  • Pilihan yang beragam: dari warung sederhana hingga restoran yang agak ‘mewah’, semua ada. Jadi bisa disesuaikan dengan budget dan suasana yang diinginkan.

Baca Juga:
7 Makanan Khas Jawa Timur yang Paling Enak dan Menggugah Selera!

Tips Memilih & Mengunjungi

  • Datanglah pada jam sedikit sebelum jam makan puncak untuk menghindari antre panjang.

  • Perhatikan menu spesial hari‑itu atau menu rekomendasi lokal supaya mendapatkan rasa paling autentik.

  • Kalau bersama keluarga, pilih tempat yang memiliki ruang cukup, banyak restoran tradisional sudah modern dan nyaman untuk anak‑anak.

  • Jangan ragu bertanya ke pelayan tentang “menu khas” tempat tersebut, kadang ada hidangan yang hanya tersedia terbatas.

  • Ambil kesempatan untuk foto suasana dan hidangan, karena bagian dari pengalaman makan tradisional adalah “narsis” dengan feel lokal.